Senin, 09 November 2009

Diposting oleh Yoedha

Bukan pada api yang kau nyalakan atau tungku-tungku yang telah padam kemarin malam, namun pagi telah membenamkan semua kegelapan, bahkan tak tersisa walau sekecil debu dan terbunuh pada sepi jingga, walau ombak tak terbatas pada sekali riaknya, ia takkan mengadu pada sang pencipta, karena ia mesti bergegas menjawab semua tanya dalam kelam harapan deburnya, karang menggigil antara sepi dan keramaian...

0 komentar:

Posting Komentar