Senin, 16 November 2009

Diposting oleh Yoedha

Memanggil di balik tirai yang indah, menawarkan keberkahan, asmara seratus juta tahun, dengan bahasa yang mengguncang dan menginspirasi nyanyian - nyanyian kehampaan menuju surga, pada tipis pandang hati ada segumpal darah yang merekam memori di sudut jiwa, mengatakan dengan kata dan mencatatnya dalam lembaran abadi, ia datang entah darimana, seperti hantu kemarin malam yang kutahu tidur diatas awan, merasuk, baluri mimpi dan tema puisi, cinta melihat bayangan seperti ada dalam dekapan yang mengharapkan, meski ia tak mengharap, lalu mengisi hari dengan detak tiap detik, mengisi kekosongan dengan bahasa yang penuh kelembutan dan kepuasan, detik ini juga datang detik ini juga kau tak mampu menolak, cinta datang dengan senyuman manis, semanis bunga hati, tubuhnya harum dan indah, pakaiannya pelangi, membawa hadiah keceriaan, dan mahkota impia diatas kepalanya, ketika ia bertanya padamu, maka jawablah dengan dirimu, ketika ia meminta dirimu, maka berikanlah seluruh waktumu, ketika ia meminta pelukmu maka jawablah dengan hatimu,

0 komentar:

Posting Komentar